Berangkat
dari kepedulian tokoh-tokoh NU di Desa Pekiringan yang peduli dengan pendidikan
generasi muda khususnya di bidang keagamaan sebagai bekal hidup di kelak
kemudian hari, para tokoh NU pada masa itu berkehendak mendirikan sebuah
Madrasah Diniyah oleh karena di Desa Pekiringan tidak ada pendidikan formal
yang berbasis agama, seperti halnya MI, MTs dan lain lain. Oleh karena beberapa
hal itulah maka pada tanggal 15 Januari 1961, secara resmi mulai beroperasi
dengan sarana dan prasarana seadanya. Uang SPP pada saat itupun hanya sekedar
beras sebagai penggantinya.
Adapun
sebagian tokoh pendiri Diniyah Takmiliyah Wali Perkasa diantaranya :
1. K
Ahmad Djueni
2. Ahmad
Rokhani
3. Kasta
Suwirya
4. Ahmad
Sumedi
Mulai
saat itu Diniyah berjalan dan dikelola secara mandiri oleh pengurus dan tokoh
masyarakat,hingga mulai tahun 2004 berdasarkan Akta Notaris Heri Prastowo Wisnu
Widodo S.H, nomor 18 tertanggal 25 Mei 2004, pengelolaan Diniyah Takmiliyah
Wali Perkasa secara resmi dikelola oleh Yayasan Islam Wali Perkasa hingga saat
ini
Mulai
awal didirikan hingga sekarang Diniyah Takmiliyah terbagi atas dua tingkat yaitu
Awaliyah, yaitu kelas 1 , 2, 3, dan 4. Sedangkan kelas 5 dan 6 masuk
dalamtingkatan Wustha.
Diniyah
Takmiliyah Wali Perkasa berkembang pesat dan mampu bertahan selama ini tidak
lepas dari pengelolaan yang baik dengan dimotori oleh H Sahlan SPdI sebagai Kepala
Madrasah dan Ratmono SAg sebagai ketua komite, dan dukungan dari sseluruh
lapisan masyarakat yang merasa pentingnya pendidikan keagamaan bagi putra
putrinya. Adanya Diniyah Takmiliyah Wali Perkasa di Desa Pekiringan sangat
dirasakan besar peran dan fungsinya tidak hanya oleh masyaraakat Desa
Pekiringan saja, melainkan juga oleh masyarakat desa sekitar seperti Tajug,
Tamansari, Karangsari, Pepedan, dan juga Grantung .
Dari
pertama kali didirikan , Diniyah Takmiliyah Wali Perkasa hanya bernama Madrasah
Diniyah Desa Pekiringan, hingga thun 2004 berubah menjadi Madrasah Diniyah wali
Perkasa di bawah naungan Yayasan Islam Wali perkasa, namun dalam perkembanganya
melalui surat edaran Kemenag kabupaten Purbalingga ahirnya berubah menjadi
Diniyah Takmiliyah Wali Perkasa hingga sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar